INTEPOLATOR DALAM PEMBUATAN KONTUR PETA BATIMETRI

  • Vincentius P. Siregar
  • Muhammad Banda Selamat
  • Muhammad Banda Selamat

Abstract

Suatu model batimetri digital dapat dibangun melalui interpolasi sejumlah besar titik kedalaman hasil pemeruman. Studi ini menggunakan dua skenario pengolahan yaitu menggunakan keseluruhan data perum dan menggunakan data perum terpilih. Pada setiap skenario pengolahan data, ada tiga metode interpolasi yang dibandingkan yaitu metode inverse distance to power, kriging dan minimum curvature.
Nilai RMSE yang didapatkan dari masing-masing interpolator pada setiap skenario tersebut ternyata cukup bervariasi. Secara umum metode Kriging lebih efektif digunakan untuk menghasilkan gambar kontur kedalaman perairan dibandingkan dengan metode lainnya. Hasil studi ini memperlihatkan perlunya penanganan data agar pola suatu unsur spasial (kontur kedalaman) dapat ditampilkan secara lebih baik.

Kata Kunci: interpolasi, kriging, inverse distance to power, minimum curvature,batimetri

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2009-07-01
How to Cite
SiregarV. P., SelamatM. B., & SelamatM. B. (2009). INTEPOLATOR DALAM PEMBUATAN KONTUR PETA BATIMETRI. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 1(1). https://doi.org/10.29244/jitkt.v1i1.7937