https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/issue/feed Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) 2024-01-02T18:11:43+07:00 Adi Firmansyah adifirman@apps.ipb.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal CARE (Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan)</strong> merupakan jurnal yang berisi artikel-artikel yang meliputi hasil penelitian, analisis kebijakan, dan kajian literatur tentang resolusi konflik, penyuluhan pembangunan, pengembangan masyarakat/CSR, serta hasil pengabdian kepada masyarakat.</p> https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/50701 Analisa Inovasi Sosial Program Pemberdayaan Perempuan UMKM Bale MPAQ, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat 2023-10-12T11:43:09+07:00 Noor Aisyah Amini aisyahamini07@gmail.com Yulia Puspadewi Wulandari yuliawulandari@apps.ipb.ac.id Ulfah Mubarokah ulfahmubarokah@gmail.com Siti Imroatus Solekhah care@apps.ipb.ac.id <p>Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah penghasil ikan tangkap terbesar di Indonesia. Namun kekayaan alam yang melimpah ini belum dapat melepaskan masyarakat Prov. Nusa Tenggara Barat dari kemiskinan. Profesi nelayan yang menjadi salah satu pekerjaan utama, terus berada pada posisi lemah baik di saat musim panen maupun musim paceklik. Melihat permasalahan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga IT Ampenan menginisiasi Program pemberdayaan perempuan melalui UMKM Bale MPAQ, yang mendorong 11 orang istri nelayan di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram untuk berorganisasi dan berwirausaha dalam bentuk pengolahan ikan layang segar menjadi berbagai bentuk makanan ringan yaitu stik, sambal dan kacang ikan layang. Analisa inovasi sosial terhadap program ini mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, menunjukkan bahwa Program Pemberdayaan Perempuan UMKM Bale MPAQ, memenuhi unsur-unsur inovasi sosial yang mencakup Unsur Kebaruan, Unsur <em>Core Competency</em> dan Transfer Pengetahuan, Efektivitas dan memenuhi Status Inovasi Sosial. Program ini memiliki dampak terhadap bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dirasakan anggota dan masyarakat sekitar, dalam bentuk tambahan pendapatan bagi anggota dan nelayan setempat serta kontribusi unsur hara mikro bagi lingkungan.</p> 2023-10-09T03:01:16+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/50762 Uma Palak Lestari: Inovasi Sosial Program Community Development di Kota Denpasar, Bali 2023-10-12T11:45:26+07:00 Adi Firmansyah adifirman@apps.ipb.ac.id Noor Aisyah Amini aisyahamini07@gmail.com Agit Kriswantriyono 4di.firman@gmail.com Farkha Alfa Centauri farkha.centauri@pertamina.com Erly Yeniska Hermitasari erly.yeniska.h@gmail.com Putri Kinasih Endah Arum Adi Astiti Jati erly.yeniska.h@gmail.com Muhammad Saghar Septian erly.yeniska.h@gmail.com <p>Alih fungsi lahan pertanian, berkurangnya minat bertani, permasalahan pengairan dalam pertanian adalah berbagai masalah yang dihadapi sektor pertanian saat ini, sebagai dampak dari pembangunan kota dan perubahan iklim. Permasalahan yang sama juga terjadi di Kota Denpasar, Provinsi Bali, dimana data menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2022, lahan pertaniannya telah menyusut sebesar 538 ha jika dibandingkan tahun 2017. PT Pertamina Patra Niaga DPPU Ngurah Rai (Pertamina) melihat adanya potensi pada sektor pertanian, khususnya di Kecamatan Denpasar Utara yang dapat dikembangkan dengan lebih baik, di mana Kecamatan Denpasar Utara memiliki lahan pertanian terbesar dibandingkan kecamatan lain di Kota Denpasar. Selain itu, terdapat awig-awig atau peraturan Desa Adat yang melarang pengalihfungsian lahan pertanian serta masih terdapat kelompok subak yang aktif memegang adat dan tradisi, termasuk juga ibu-ibu petani produktif. Untuk itu, Pertamina mengembangkan Program Ekowisata Uma Palak Lestari sejak tahun 2020, dengan 2 kegiatan utama yaitu pengembangan ekowisata (Program Ekowisata Subak Sembung) dan pengembangan Pembangkit Listrik Mikro Hidro (Program Si Uma). Kajian ini bertujuan untuk melakukan analisa inovasi sosial terhadap program tersebut, dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menunjukkan hasil bahwa bahwa Program Uma Palak Lestari, memenuhi unsur-unsur inovasi sosial yang mencakup Unsur Kebaruan, Unsur <em>Core Competency</em> dan Transfer Pengetahuan, Efektivitas dan memenuhi Status Inovasi Sosial. Program ini memiliki dampak terhadap bidang ekonomi, dan lingkungan yang dirasakan anggota dan masyarakat sekitar, dalam bentuk tambahan pendapatan bagi anggota melalui pengembangan ekowisata Subak Sembung, pengurangan emisi karbon melalui penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan pengurangan zat kimia terserap tanah melalui penerapan pertanian organik.</p> 2023-10-12T11:38:11+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/51948 Dampak Akses-Infrastruktur, Penggunaan, Dan Keahlian Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023-12-01T10:26:52+07:00 Manuntun Parulian Hutagaol manuntunhu@apps.ipb.ac.id David Richardo Sibarani davidrichardo@apps.ipb.ac.id Fahmi Salam Ahmad care@apps.ipb.ac.id Alla Asmara fem@apps.ipb.ac.id Muhammad Findi Alexandi care@apps.ipb.ac.id <p>Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin pesat dan pemerintah akan memanfaatkannya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi utama di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak pembangunan TIK terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan dan membandingkannya antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Variabel independen utama yang digunakan, yaitu subindeks akses-infrastruktur TIK, subindeks penggunaan TIK, serta subindeks keahlian TIK. PDRB digunakan sebagai variabel dependen. Data terdiri dari 33 provinsi sepanjang tahun 2012 – 2021. REM menjadi pilihan terbaik untuk ketiga model. Berdasarakan hasil model pertama sisi akses-infrastruktur dan penggunaan TIK secara signifikan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, hasil model kedua dan ketiga menunjukkan bahwa Indonesia bagian timur merasakan dampak lebih besar untuk sisi akses-infrastruktur. Sedangkan, pada sisi penggunaan hanya Indonesia bagian barat saja yang secara signifikan berdampak positif.</p> <p>Kata Kunci: Akses-Infrastruktur, Keahlian, Penggunaan, Pertumbuhan Ekonomi, TIK</p> 2023-12-01T10:25:27+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/52604 Strategi Pengembangan Komoditas Ayam KUB di Desa Masingai II, Kabupaten Tabalong 2023-12-28T22:46:08+07:00 Syahayunur Fitriani Syahayyunur_fitriani@apps.ipb.ac.id Tri Budiarto syahayyunur_fitriani@abc.ac.id M. Iqbal Nurulhaq syahayyunur_fitriani@abc.ac.id <p>Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) merupakan salah satu jenis ayam bukan ras yang dapat diambil daging dan telurnya sebagai hasil produksi. Keunggulan dari indukan (<em>parent stock</em>) ayam KUB adalah sifat mengeram lebih pendek dengan daya tetas 84%, produksi telur tinggi yaitu ±180 butir per tahun. Bobot badan yang dihasilkan ayam KUB tersebut berkisar antara 800 – 1000 gr selama pemeliharaan 10 minggu, jika dibandingkan dengan bobot ayam kampung biasa, pertumbuhan ayam KUB agar mencapai bobot maksimal memerlukan waktu 16 – 20 minggu. Prospek agribisnis ayam KUB memiliki potensi yang cukup baik karena permintaan dan peluang pasar yang menjanjikan. Peternak ayam KUB Desa Masingai II merupakan masyarakat Desa Masingai II yang mendapat bantuan DOC ayam KUB dari Program CSR PT Adaro Indonesia. Berdasarkan hal tersebut peternak ayam KUB Desa Masingai II memiliki peluang untuk mengembangkan usaha pembesaran dan produksi DOC ayam KUB sehingga adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan ayam KUB di Desa Masingai II. Strategi pengembangan ayam KUB di Desa Masingai II diawali dengan meningkatkan pengetahuan peternak mengenai manajemen pemeliharaan ayam KUB, manajemen kesehatan ayam KUB, manajemen penetasan telur dan produksi DOC ayam KUB, praktik pembuatan pakan alternatif, dan praktik pembuatan mesin tetas otomatis sederhana. Selanjutnya peternak juga dibelaki dengan pelatihan literasi keuangan serta akses permodalan. Terakhir masyarakat diajak untu berdiskusi bersama untuk menentukan sistem usaha budidaya aym KUB yang akan mereka jalankan kedepannya yaitu sistem pemeliharaan di rumah masing-masing dengan tujuan akhir dipasarkan secara kelompok.</p> <p>&nbsp;</p> 2023-12-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/52606 Pendampingan Peningkatan Usaha Ternak Sapi Pedaging melalui Program Pengembangan Masyarakat di Desa Sumber Rejeki 2023-12-28T22:47:35+07:00 Fayyadh Fadillah fayyadhfadillah@apps.ipb.ac.id Muhammad Haekal Haekal muhammad_haekal@apps.ipb.ac.id Tri Budiarto muhammad_haekal@apps.ipb.ac.id Edi Wiraguna muhammad_haekal@apps.ipb.ac.id Muhammad Iqbal Nurulhaq muhammad_haekal@apps.ipb.ac.id Widya Hasian Situmeang muhammad_haekal@apps.ipb.ac.id <p><em>Livestock waste is all waste left over from animal husbandry activities, whether in the form of liquid waste, solid waste, or gas. Waste basically cannot be prevented but can be processed. Waste that is not maximally utilized has an impact on the environment and can pollute water, soil and air in Sumber Rejeki Village, South Kalimantan Province. One of the leading commodities in Sumber Rejeki Village, South Kalimantan Province is broiler cattle with a population in 2023 of 250 heads. This training and mentoring aims to improve the skills of farmers, the application of modern technology in livestock management, and business development through the manufacture of innovative products such as the utilization of broiler waste into organic fertilizer and liquid organic fertilizer. There are several problems that arise such as pungent odors due to the waste produced that can affect air quality. Therefore, it is necessary to have awareness of farmers to be able to process the waste produced so that it is not only disposed of but farmers can utilize the waste to be used as additional income and can reduce pollution in the village. By increasing awareness, skills, and knowledge, farmers will be able to create and open new businesses in the livestock sector and reduce existing pollution.</em></p> 2023-12-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/52621 Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perikanan Nila Melalui Program Pengembangan Masyarakat di Desa Kambitin 2023-12-28T22:42:28+07:00 Flora Devica floradevicaaflora@apps.ipb.ac.id Tri Budiarto floradevicaaflora@apps.ipb.ac.id Edi Wiraguna floradevicaaflora@apps.ipb.ac.id <p>Potensi pertanian yang berada di desa-desa menjadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan pertanian di desa perlu menjadi perhatian bersama dan perlu dukungan dari berbagai stakeholder termasuk perguruan tinggi. Salah satu komoditas unggulan di Desa Kambitin, Provinsi Kalimantan Selatan adalah ikan nila. Pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya, penerapan teknologi modern dalam manajemen perikanan, dan pengembangan usaha melalui pembuatan produk inovasi seperti pembuatan abon ikan nila. Kegiatan pendampingan dan transfer teknologi memberikan dampak positif bagi pembudidaya pokja. Dampak bagi lingkungan sekitar juga dirasakan oleh masyarakat sekitar, dengan adanya peningkatan produksi pangan yang berkualitas sehingga masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan protein khususnya yang berasal dari ikan. Penyediaan tenaga kerja yang tersedia untuk melaksana budidaya ikan patin dapat memicu usaha perikanannya secara lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran pembudidaya untuk bisa membudidayakan dengan baik agar yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat namun mempunyai nilai produk yang tinggi. Dengan meningkatkan kesadaran, keterampilan, serta pengetahuan pembudidaya akan mampu menciptakan dan membuka usaha baru pada<br>bidang perikanan.</p> <p><strong>Kata kunci: Budidaya perikanan, Pendampingan, Inovasi</strong></p> <p><em>The agricultural potential in villages is one strategy to encourage Indonesia's economic growth. Therefore, agricultural development in villages needs to be a common concern and needs support from various stakeholders, including universities. One of the leading commodities in Kambitin Village, South Kalimantan Province is tilapia. This training and mentoring aims to improve cultivator skills, apply modern technology in fisheries management, and develop businesses through making innovative products such as making tilapia floss. Mentoring and technology transfer activities have a positive impact on working group cultivators. The impact on the surrounding environment is also felt by the surrounding community, with an increase in quality food production so that people can easily meet their protein needs, especially from fish. Providing available labor to carry out catfish cultivation can trigger fisheries businesses more efficiently and effectively. Therefore, there is a need for cultivator awareness to be able to cultivate it well so that what is produced is not only useful but has high product value. By increasing awareness, skills and knowledge, cultivators will be able to create and open new businesses fisheries sector.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Aquaculture, Assistance, Innovation</em></strong></p> 2023-12-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/52630 Pemberdayaan Masyarakat melalui Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Bulotalangi 2023-12-28T22:58:55+07:00 Muhamad Bagus Kariri baguskariri@apps.ipb.ac.id Leonard Dharmawan baguskariri@apps.ipb.ac.id Iqbal Nurulhaq baguskariri@apps.ipb.ac.id <p><em>Organic fertilizer serves as a crucial alternative in supporting sustainable plant growth, especially as a solution to the challenges posed by the high cost of chemical fertilizers and household waste management. The focus of community empowerment activities in Bulotalangi Village, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province, is the production of liquid organic fertilizer from banana stem waste and rice washing water. Through interview methods, problem identification revealed that the cost of chemical fertilizers and household waste were major obstacles. Socialization and training involving 15 participants were conducted at the BUMDes Mo'otinelo hall on November 9, 2023. The outcomes of the activity include increased knowledge and skills of the community in transforming waste into liquid organic fertilizer. The fertilizer-making process involves banana stems, gamal leaves, rice washing water, brown sugar, and EM4. This training is expected to provide dual benefits: agricultural cost efficiency and household waste reduction, while enhancing soil fertility and farmers' income. The training also faced challenges in improving the community's understanding of the concept of liquid organic fertilizer. In conclusion, this community empowerment activity has successfully provided a sustainable local solution to support organic farming in Bulotalangi Village.</em></p> 2023-12-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/52836 Rapid Environmental Assessment (REA) Kebencanaan di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 2024-01-02T13:50:03+07:00 Adi Firmansyah adifirman@apps.ipb.ac.id Indah Irayani adifirman@apps.ipb.ac.id Tiara Rahmawati adifirman@apps.ipb.ac.id Rasya Khoerunnisa adifirman@apps.ipb.ac.id Elis Fauziyah adifirman@apps.ipb.ac.id Ana Nur Latifah adifirman@apps.ipb.ac.id <p>Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya upaya pengurangan risiko bencana melalui kegiatan mitigasi bencana sesuai dengan bencana yang berisiko terjadi. Kajian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi jenis-jenis bencana, tingkat kerawanan, tingkat kerentanan, kapasitas bencana, risiko bencana, dan rekomendasi miritasi bencana di wilayah penelitian. Kajian potensi bencana ini dilakukan di wilayah operasional PT Pertamina EP Sangatta Field Area Semberah yaitu di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara terhadap sejumlah informan dan dokumen-dokumen ada di tingkat Kecamatan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa bencana yang sering terjadi di Desa Tanah Datar adalah banjir dengan tingkat risiko yang cenderung rendah. Oleh karena itu, diperoleh dua rekomendasi penanganan bencana berupa program kepedulian bencana dan penguatan kapasitas kelompok yang dapat dilaksanakan guna menanggulangi terjadinya bencana banjir.</p> 2024-01-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/52842 Kajian Social Return On Investment (SROI) pada Program Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas (Pesona) Subang 2024-01-02T18:11:43+07:00 Adi Firmansyah adifirman@apps.ipb.ac.id Rasya Khoernunnisa adifirman@apps.ipb.ac.id Wazirul Luthfi adifirman@apps.ipb.ac.id Andar Lutfi adifirman@apps.ipb.ac.id Hardian adifirman@apps.ipb.ac.id <p>Tingginya produktivitas pertanian nanas di Subang ternyata menghasilkan material sisa yang cukup masif. Selama ini, sebagian besar limbah daun nanas tersebut dibuang, hanya sebagian kecil yang dijadikan pupuk atau pakan ternak, sehingga timbunan daun nanas tersebut menjadi masalah laten para petani setiap kali masa panen. PT Pertamina EP Subang Field menginisiasi program pemanfaatan serat daun nanas (PESONA) sebagai dukungan perusahaan untuk memberikan nilai ekonomi pada limbah daun nanas di Subang. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji dampak program PESONA yang dilaksanakan oleh CSR PT Pertamina EP Subang Field dengan menggunakan pendekatan <em>Social Return on Investment </em>(SROI). Penelitian SROI Program PESONA dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan didukung data kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Desa Cikadu Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang yang merupakan lokasi Program PESONA. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Program PESONA telah memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yakni pengurangan timbunan limbah daun nanas dan merubahnya menjadi komoditas serat alam yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga mampu memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat lokal. Selain itu diperoleh SROI <em>ratio </em>Program PESONA selama tahun 2020-2023 sebesar 4,35, artinya setiap 1 (satu) rupiah yang diinvestasikan oleh perusahaan memberikan <em>social value </em>sebesar 4,35</p> 2024-01-02T18:11:43+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE)