Learning Society, Penyuluhan dan Pembangunan Bangsa
Abstract
Keprihatinan bangsa yang tengah dilanda krisis dalam berbagai aspek kehidupan membuat peran pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah dipertanyakan. Begitu pula peran kegiatan penyuluhan dalam proses pembangunan bangsa masih sering dipertanyakan. Dengan melihat kondisi realitas yang ada, seperti maraknya tawuran pelajar, merebaknya kasus narkoba, dan beberapa perilaku yang menyimpang dari norma-norma agama dan budaya, seperti pergaulan bebas, membuat peran pendidikan dan penyuluhan semakin dipertanyakan. Seolah pendidikan di sekolahlah yang bertanggungjawab terhadap berbagai permasalahan yang menyelimuti generasi penerus bangsa pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Pendidikan dan penyuluhan sering pula dijadikan sebagai kambing hitam terhadap ketidakberhasilan dalam membentuk moral bangsa.Downloads
Articles published in Jurnal Penyuluhan are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Penyuluhan to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.