Main Article Content

Abstract

Dengan isu-isu globalisasi, akhir-akhir ini semakin sering terdengar pendapat sejumlah petinggi negara yang menyatakan perlunya modernisasi sektor pertanian, baik melalui ceramah, seminar maupun perbincangan dan wawancara di layar televisi. Tujuanya adalah untuk meningkatkan status petani ke jenjang yang lebih baik, dalam waktu yang lebih singkat guna meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Salah satu sarana yang sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan tersebut adalah penerapan mekanisasi pertanian. Hal ini antara lain di dorong oleh kenyataan adanya (a) kecenderungan semakin berkurannya tenaga kerja (manusia maupun ternak) di pedesaan, terutama di daerah pedesaan yang letaknya berdekatan dengan kota-kota pusat pertumbuhan ekonomi da (b) kurang produktifnya lahan-lahan pertanian yang sudah disediakan oleh Pemerintah untuk transmigran di luar Jawa, karena tidak tetgarap oleh keterbatasan tenaga keluarga transmigran. Keadaan ini juga dikhaewatirkan akan mengganggu program pemetintahan untuk mempertahankan swasembada pangan, pengembangan produk komodfiti lainnya dan meluasnya lahan tidur (tidak tergarap/tidak produktif).

Article Details