Main Article Content

Abstract

Abstract
The obejective of this study was to investigate the effect of active carbon derived from coconut shell as adsorbents for consumables cooking oil. Method used in this rescarch was started with coconut shell preparation in form of chips and then carbonized and activated as well as morphological analysis by means of SEM. Variation used were activation times of activated carbon of coconut shell for 80, 100 and 120 min. The analysis results showed that the coconut shell charcoal yield was 41.66%, water contents was 3.7767%, ash contents was 2.9997% and Iod adsorbsion was 1051.07 mg/g. Consumables cooking oil refining process by activated charcoal from coconut shells can increased the quality of the oil market by a decrease in water contents, free fatty acids, peroxide value and turbudity numbers. Purification of cooking oil waste with activated carbon as adsorbent was archieved at temperature of 1000C, a contact time of 20 minutes, water contents of 0.10567%, free fatty acids of 0.7933%, peroxide numbers of 21.4667% and
turbidity value of 69.7700 NTU.

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh arang aktif batok kelapa sebagai adsorben pada pemurnian minyak goreng habis pakai. Metode penelitian diawali dengan preparasi batok kelapa dalam bentuk cip, kemudian karbonisasi dan aktivasi, serta pengujian morfologi arang aktif menggunakan SEM. Variasi yang dilakukan ialah lama aktivasi arang aktif batok kelapa 80, 100 dan 120 menit. Hasil yang terbaik analisis arang aktif batok kelapa menunjukkan rendemen 41.66%, kadar air 3.7767%, kadar abu 2.9997% dan daya serap Iodin 1051.07 mg/g. Proses pemurnian minyak goreng habis pakai oleh arang aktif dari batok kelapa dapat meningkatkan kualitas minyak yang ditandai dengan penurunan kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan peroksida dan angka kekeruhan. Pemurnian limbah minyak goreng dengan adsorben arang aktif batok kelapa, tercapai pada temperatur 1000C, waktu kontak 20 menit, kadar air dalam minyak 0.10567%, bilangan asam lemak bebas 0.7933%, bilangan peroksida 21.4667% dan nilai kekeruhan 69.7700 NTU.

Keywords

activated charcoal coconut shell cooking oil

Article Details

Author Biographies

Rinto Paputungan, Institut Pertanian Bogor

Program Studi Biofisika Departemen Fisika Fakultas Matematika dan IPA

Siti Nikmatin, Institut Pertanian Bogor

Departemen Fisika Fakultas Matematika dan IPA

Akhiruddin Maddu, Institut Pertanian Bogor

Departemen Fisika Fakultas Matematika dan IPA

References

  1. Cheremisinoff, N.P. 1993. Carbon adsorption of pollutant controll. Jhon Willey and Sons. Canada
  2. Dahlan, M.H., H.P. Singera dan M. Yusra. 2013. Penggunaan karbon aktif dari biji kelor dapat memurnikan minyak jelantah. Jurnal Teknik
  3. Kimia, Vol. 19(3): 44-52.
  4. Jamilatun, S dan M. Setyawan. 2014. Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa dan aplikasinya untuk penjernihan asap cair. Spektrum Industri,Vol. 12(1): 73-83.
  5. Kurniati, E. 2008. Pemanfaatan cangkang kelapa sawit sebagai arang aktif. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Vol. 8(2): 96-103
  6. Lin, S., Akoh, C.C dan A.E. Reynold. 1998. The Recovery of used frying oils with various adsorbents. Journal of Food Lipids 5: 1-16
  7. Mangallo, B., Sosulowati dan S.I. Wati. 2014. Efektivitas arang aktif kulit salak pada pemurnian minyak goreng bekas. Chem. Prog. Vol. 7(2): 58-
  8. 65.
  9. Maskan, M dan H.I. Bagci. 2003. The recovery of used sunflower seed oil utilized inrepeated deep fat frying process. Journal of European Food
  10. Research and Technology, 218: 26-31.
  11. Ramdja, A.F., M. Halim dan J. Handi. 2008. Pembuatan karbon aktif dari pelepah kelapa (Cocus nucifera). Jurnal Teknik Kimia, Vol. 15(2):
  12. 1-8.
  13. SNI. 1995. Arang aktif teknis. Standar Nasional Indonesia. SNI 06-3730-1995. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta
  14. Suirta, I.W. 2009. Preparasi biodisel dari minyak jelantah kelapa sawit. Jurnal Kimia Vol. 3(1): 1-6.
  15. Widayat., Suleman dan K.H. Aryani. 2006. Optimasi proses adsorbasi minyak goreng bekas dengan adsorbent zeolit alam, studi pengurangan
  16. bilangan asam. Jurnal Teknik gelaga Vol. 10(1): 77-82.
  17. Zahra, S.L., B. Dwiloka dan S. Mulyani. 2013. Pengaruh penggunaan minyak goreng berulang terhadap perubahan nilai gizi dan mutu
  18. hedonik padaayam goreng. Animal Agricultural JournalVol.2(1): 253-260.