STRATEGI KOMERSIALISASI INVENSI PERGURUAN TINGGI

  • Mokhamad Syaefudin Andrianto Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor 16680

Abstract

Tingkat komersialisasi invensi perguruan tinggi memiliki persentase yang masih rendah. Umumnya inventor perguruan tinggi merasa kesulitan karena beberapa keterbatasan seperti akses pasar, finansial, SDM, pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, Tujuan dari kajian ini adalah mengembangkan analisis rekayasa manajerial agar komersialisasi dapat meningkat. Rekayasa manajerial dapat dikelompokkan kedalam level makro, meso dan mikro. Level makro terkait dengan kebijakan nasional, level meso terkait dengan lembaga penghubung dan level mikro terkait dengan unit invensi. Strategi makro terkait regulasi dan insentif. Level meso menjadi pendorong komersialisasi secara strategis dengan melakukan pemetaan kebutuhan, riset pasar, sinergi dan sinkronisasi start up capital, menghubungkan dengan pihak ketiga melalui bursa invensi, pameran invensi dan temu bisnis. Level mikro terkait dengan pengembangan strategi komersialisasi tiap klaster/unit yang khas. Strategi komersialisasi dapat dikelompokkan kedalam pengembangan usaha baru (university spin off), joint/ aliansi, lisensi dan jual putus. Pengembangan komersialisasi melalui university spin off  lebih memungkinkan bila disertai riset pasar dan model busines yang baik untuk menjembatani konsep product driven beralih ke market driven.

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-19
How to Cite
AndriantoM. S. (2017). STRATEGI KOMERSIALISASI INVENSI PERGURUAN TINGGI. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 3(3), 216-227. Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/16255
Section
Articles