EVALUASI PRAKTIK TEBANG BUTUH DI HUTAN RAKYAT KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT

  • Faridh Almuhayat Uhib Hamdani Program Studi Ilmu Pengelolaan Hutan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor 16680 http://orcid.org/0000-0002-5462-7648
  • Dudung Darusman Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor 16680
  • Tatang Tiryana Tiryana Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor 16680

Abstract

Hutan rakyat (HR) yang dibangun di atas lahan milik memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan petani HR karena tegakan kayu HR merupakan tabungan yang dapat diambil sewaktu-waktu. HR di Kabupaten Ciamis dapat menyuplai kayu ke berbagai wilayah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta dengan salah satu sumber produksinya berasal dari hasil tebang butuh (TB). Banyak pihak yang meragukan produksi kayu dari TB tidak dapat kontinyu baik secara waktu maupun jumlah karena HR dianggap sebagai hasil dari kebutuhan mendesak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TB bersifat insidental dan merupakan kebiasaan masyarakat dalam memanen kayu untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Beragamnya kebutuhan mendesak petani berdampak pada beragamnya waktu panen kayu oleh masyarakat, sehingga pola suplai kayu dari HR bersifat tidak teratur. Ketidakteraturan pola produksi tersebut jika dipetakan dalam skala wilayah yang lebih luas maka produksi kayu akan terus mengalir secara bergantian. Namun praktik TB selayaknya mendapat perhatian khusus karena dapat membantu memenuhi kebutuhan kayu yang selama ini berasal dari hutan negara.

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-10-16
How to Cite
HamdaniF. A. U., DarusmanD., & TiryanaT. T. (2015). EVALUASI PRAKTIK TEBANG BUTUH DI HUTAN RAKYAT KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 2(1), 33-41. Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10387
Section
Articles