Sumber Sebagai Hara Pengganti AB mix pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik
Abstract
ABSTRACT
Increasing in fertilizer price has caused increase in hydroponic system cost. The objective of the research was to determine the best fertilizer source that could replace AB mix by examining several sources of nutrients, i.e. NPK 15:15:15, NPK 12:14:12 for hydroponic cultivation of spinach, pakchoy, and lettuce. The research was conducted in the Green House Dramaga Field Unit, University Farm, IPB Bogor from February to April 2013. The treatments (AB mix, NPK 15:15:15, and NPK 12:14:12) were arranged in randomized completely blok design with 4 replications. The results showed that fertilizer treatments used did not affect the vegetative growth of spinach, pakchoy, and lettuce, but AB mix fertilizer treatment gave the highest yield in spinachplants, pakchoy, and lettuce in yield components i.e. an average weight/plant and weight ofmarketable yield, respectively at 21.65 g, 235.75 g spinach, 46.06 g, 465.75 g pakchoy, and 25.93 g lettuce. In lettuce experiment, no marketable yield was obtained. Based on these results NPK15:15:15 and NPK 12:14:12 fertilizer could not replace AB mix as a source of plant nutrients inspinach, pakchoy, and hydroponic lettuce.
Key words: AB mix, hydroponic , leafy vegetables , NPK 15:15:15, NPK 12:14:12
ABSTRAK
Kenaikan harga pupuk menyebabkan kenaikan biaya dalam sistem hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hara yang dapat menggantikan AB mix dengan cara menguji beberapa sumber hara, yaitu NPK 15:15:15, NPK 12:14:12 pada budidaya bayam, pakchoy, dan selada secara hidroponik. Percobaan dilaksanakan di Green House Unit Lapangan Dramaga, University Farm, IPB Dramaga Bogor, dari Februari sampai April 2013. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan menggunakan tiga perlakuan: AB mix, NPK 15:15:15, dan NPK 12:14:12 dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk tidak mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman bayam, pakchoy, dan selada, tetapiperlakuan pupuk AB mix memberikan hasil produksi tertinggi pada tanaman bayam, pakchoy, dan selada yaitu pada komponen hasil panen rata-rata bobot tanaman-1dan bobot layak pasar, berturutturut sebesar 21.65 g, 235.75 g tanaman bayam, 46.06 g, 465.75 g tanaman pakchoy dan 25.93 g tanaman selada. Pada percobaan selada tidak diperoleh hasil yang dapat dipasarkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pupuk NPK 15:15:15 dan NPK 12:14:12 tidak dapat menggantikan pupuk AB mix sebagai sumber hara pada tanaman bayam, pakchoy, dan selada secara hidroponik.
Kata kunci: AB mix, hidroponik, sayuran daun, NPK 15:15:15, NPK 12:14:12