PENGARUH STATUS GIZI DAN STATUS ANEMIA TERHADAP DAYA INGAT SESAAT SISWA DI SDN PASANGGRAHAN 1 KABUPATEN PURWAKARTA

Junaida Astina

Abstract

ABSTRACT

The objective of this study was to analyze the relationship between nutritional status and anemia status on short term memory among Elementary School Children of SDN Pasanggrahan 1, District of Purwakarta. Cross-sectional study design was used in this study. Fifty children from this elementary school were selected by purposive sampling, but only thirty nine children that fulfilled the requirements. Short term memory tests used in this study were done by giving several words to be learned by children and then retrieved. Pearson and Spearman correlation was used to analyze correlation between social economic, anemia and nutritional status with short term memory. Linear regression was used to analyze effects of children characteristics, physical activity, consumption, anemia and nutritional status on short term memory. The result showed that average score of short term memory in the morning was higher than score in the afternoon. Nutritional status had positive correlation with short term memory score in the afternoon (p<0.1) and nutritional knowledge had positive correlation with short term memory score in the morning and afternoon (p<0.1). Short term memory were effected by nutritional knowledge, nutritional, and anemia status.

Key words: anemia, nutritional status, school-aged children, short term memory

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan status anemia dengan daya ingat sesaat siswa di SDN Pasanggrahan 1, Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subjek dipilih secara purposive dari 50 siswa, namun setelah dilakukan cleaning data, hanya 39 siswa yang termasuk dalam penelitian ini. Uji daya ingat yang digunakan yaitu dengan memberikan daftar kata-kata untuk dipelajari kemudian meretrieve-nya. Hubungan antara variabel sosial ekonomi, status anemia, dan status gizi dengan daya ingat sesaat dianalisis dengan korelasi Pearson. Regresi linear digunakan untuk menganalisis pengaruh dari karakteristik subjek, aktivitas fisik, asupan gizi, status anemia, dan status gizi terhadap daya ingat sesaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor daya ingat pada pagi hari lebih tinggi dibandingkan skor daya ingat pada siang hari. Status gizi berhubungan positif dengan daya ingat siang (p<0.1), serta pengetahuan gizi berhubungan positif dengan daya ingat pagi dan siang (p<0.1). Faktor-faktor yang memengaruhi daya ingat sesaat yaitu pengetahuan gizi, status gizi, dan status anemia. Semakin baik skor pengetahuan gizi dan status gizi, maka semakin baik pula skor daya ingat sesaat.

Kata kunci: anak usia sekolah, anemia, daya ingat sesaat, status gizi

Authors

Junaida Astina
admingizipangan@ipb.ac.id (Primary Contact)
AstinaJ. (2016). PENGARUH STATUS GIZI DAN STATUS ANEMIA TERHADAP DAYA INGAT SESAAT SISWA DI SDN PASANGGRAHAN 1 KABUPATEN PURWAKARTA. Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(2), 103-110. https://doi.org/10.25182/jgp.2012.7.2.103-110

Article Details

List of Cited By :

Crossref logo