Morfological Variation of Endemic Fish Rainbow Celebensis (Telmatherina celebensis Boulenger) in Lake Towuti, South Sulawesi

  • S.H. Nasution Pusat Penelitian Limnologi LIP I, Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong 16911
  • . Sulistiono Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
  • D.S. Sjafei Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
  • G.S. Haryani Pusat Penelitian Limnologi LIP I, Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong 16911

Abstract

Rainbow Celebensis (Telmatherina celebensis Boulenger) is one of endemic fish is a part of richness of biodiversity and world heritage in Lake Towuti. Rainbow Celebensis have beautiful colour especially in male, so that it is an economically and potentially as ornamental freshwater fish. It should be protected from threats because to fear decrease offish population in nature. This research is to know morphological variation of endemic fish rainbow Celebensis based on standard morphometric character in several stations. This research is conducted in Lake Towuti, South Sulawesi from March 2002 until April 2003 in four stations were I: Bakara Cape, II: inlet of Lake Towuti for River Tominanga, III: Loeha Island, IV: outlet of Lake Towuti to River Hola-hola. Sample were collected using experimental gillnet sized of 3A, 1, lA, and VA inch. Measuring offish standard morphometric character to be down on Kottelat et al. (1993) with modification covering 14 characters. The result of univariate and multivariate analysis towards standard morphometric character, could be said that male and female at I, II, III, and IV station is same tendency or to be deacended from one fish population. The characteristic to have influence of male are body hight and length from mouth to first pectoral fin, whereas in female are forskal length, total length, and basic length of second pectoral fin.

Key words: Morphological variation. Telmatherina celebensis, lake Towuti.

 

ABSTRAK

Rainbow Selebensis adalah salah satu jenis ikan endemik dan merupakan bagian dari kekayaan sumberdaya hayati dan world heritage, yang terdapat di Danau Towuti. Rainbow Selebensis memiliki warna tubuh yang indah, terutama pada ikan jantan sehingga ikan tersebut berpotensi sebagai ikan hias air tawar yang bernilai ekonomis. Ikan ini perlu dilindungi dari ancaman kepunahan karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan populasi ikan tersebut di alam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat variasi morfologi ikan rainbow Selebensis berdasarkan karakter morfometrik baku pada beberapa stasiun. Penelitian dilakukan di perairan Danau Towuti, Sulawesi Selatan dari bulan Maret 2002 hingga April 2003 pada empat stasiun, yaitu I: Tanjung Bakara, II: inlet Danau Towuti yang berasal dari Sungai Tominanga, III: Pulau Loeha, dan IV: outlet Danau Towuti yang mengalir ke Sungai Hola-hola. Sampel ikan diperoleh dengan menggunakan jaring insang eksperimen (experimental gillnet) terdiri dari empat ukuran mata jaring yaitu 3A , 1, VA . dan VA inci. Pengukuran karakter morfometrik ikan menggunakan metode baku yang mengacu pada Kottelat et al. (1993) yang dimodifikasi yang meliputi 14 karakter. Berdasarkan hasil analisis univariat dan multivariat terhadap karakter morfometrik baku di setiap stasiun, dapat dikatakan bahwa ikan jantan dan betina pada stasiun I, II, III, dan IV cenderung sama atau berasal dari satu kelompok populasi ikan. Karakter yang paling berpengaruh pada ikan jantan dicirikan oleh tinggi badan dan panjang dari mulut ke sirip punggung pertama, sedangkan pada ikan betina dicirikan oleh karakter panjang forskal, panjang total, dan panjang dasar sirip punggung kedua.

Kata kunci: Variasi morfologis. Telmatherina celebensis, Danau Towuti

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2007-08-01
How to Cite
[1]
NasutionS., Sulistiono. , SjafeiD. and HaryaniG. 2007. Morfological Variation of Endemic Fish Rainbow Celebensis (Telmatherina celebensis Boulenger) in Lake Towuti, South Sulawesi. Jurnal Akuakultur Indonesia. 3, 2 (Aug. 2007), 5-11. DOI:https://doi.org/10.19027/jai.3.5-11.