Milt-Egg Ratio in Artificial Fertilization of Pangasiid Catfish Injected by Gonadotropin Releasing Hormone-Analog (GnRH-a) and Domperidone Mixture

  • J. Subagja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor
  • . Sularto Loka Riset Pemuliaan & Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi
  • J. Slembrouck Institute Researche pour Development (IRD)

Abstract

Study on the level of gonadotropin hormone treatments combined with latency time to induce ovulation in Pangasius djambal was conducted in the Research Instalation of Germ Plasm, Cijeruk, Bogor. This study was carried out to investigate the effect of GnRH-a and domperidone mixture on the milt production and fertilization rates of Pangasius djambal, and to determine the optimal milt-egg ratio required for artificial fertilization. Different doses of hormone i.e: 0,3; 0,5 and 0,7 ml kg"1 body weight combined with latency time of 12, 24 and 48 h after inducing hormone were applied to increase milt-production. Milt dilution was 10"1, 10~2, 10"3, 10"4, 10"5, 10"6 and 10"7and evaluated for hatching rate and normality of larvae. The results showed that mean milt production was 4,3 ml/kg body weight, and there was interaction between hormone dose of 0,5 ml/kg of body weight and latency time 12 and 24 h that giving hatching rate of 77 to 83% ( p<0,05). The effective gamete insemination ratio was 3,5 104 spermatozoa per egg, and the average hatching rate was 84%.

Key words : Fertilization, milt production, domperidone, Pangasius djambal

 

ABSTRAK

Suatu studi penyuntikan hormon gonadotropin dengan perbedaan dosis dan waktu laten terhadap spesies Pangasius djambal telah dilakukan di Instalasi Riset Plasma Nutfah Air Tawar, Cijeruk, Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hormon GnRH-a dan domperidon terhadap produktivitas semen ikan jantan dan viabilitasnya pada pembuahan buatan. Tujuan lainnya untuk menentukan perbandingan optimal antara jumlah spermatozoa dengan telur dalam fertilisasi buatan. Dosis hormon perlakuan untuk peningkatan produksi semen yaitu 0,3; 0,5 dan 0,7 ml.kg"1 bobot badan yang di kombinasikan dengan waktu inkubasi jantan 12, 24 dan 24 jam setelah penyuntikan hormon. Semen diencerkan mulai dari 10"', 10"2, 10"3, 10"4, 10~5, 10'6 dan 10"7, dan dilakukan pembuahan terhadap telur. Daya tetas dan abnormalitas larva dievaluasi. Hasil analisis menunjukan produksi semen rata-rata 4,3 ml/kg bobot badan, ada interaksi antara dosis hormon 0,5 ml/kg bobot badan dan waktu laten 12 dan 24 jam terhadap daya tetas (p<0,05). Daya tetas telur berkisar antara 77 - 83%. Rasio spermatozoa dengan telur diperoleh perbandingan efektif yaitu 35.000 :1 butir telur, dengan daya tetas rata-rata 84%.

Kata kunci : Fertilisasi, produksi sperma, domperidon, Pangasius djambal

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2007-08-01
How to Cite
[1]
SubagjaJ., Sularto. and SlembrouckJ. 2007. Milt-Egg Ratio in Artificial Fertilization of Pangasiid Catfish Injected by Gonadotropin Releasing Hormone-Analog (GnRH-a) and Domperidone Mixture. Jurnal Akuakultur Indonesia. 2, 2 (Aug. 2007), 55-59. DOI:https://doi.org/10.19027/jai.2.55-59.