Combination of Tubifex and artificial diet for catfish Pangasianodon hypophthalmus larvae

  • Dedi Jusadi Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor
  • Ria Septy Anggraini Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor
  • Muhammad Agus Suprayudi Departemen Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor

Abstract

ABSTRACT

 

This research was conducted to evaluate the effect of different combination of feeding frequency of Tubifex (C) and artificial diet (P) on survival and growth rate of larval yellow tail catfish Pangasianodon hypophthalmus. Newly hatched larvae (d0) with total length of 0.44±0.04 cm were cultured for 14 days in 30×20×20 cm3 aquarium. Water volume in each aquarium was 9 L. At d5, larvae were fed on five different feeding frequencies either 6C+0PB, 5C+2PB, 3C+3PB, 2C+5PB, dan 0C+6PB. Feeding method used in this research was ad libitum. Results showed that survival and total length of d14 old larvae fed on 0C+6PB was lower than the groups fed on either 6C+0PB or three combinations of C+PB. Lipase activity tend to be increase in line with the increasing amount of artificial feed. On the other hand, larvae fed on 6C+0PB and 0C+6PB had the lowest protease activity. Therefore, larval catfish can be fed by combination of Tubifex and artificial feed.

 

Keywords: artificial diet, lipase activity, protease activity, sludge worm, Pangasianodon hypophthalmus

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perbedaan frekuensi pemberian pakan harian cacing sutra (C) dan pakan buatan (PB) terhadap sintasan dan pertumbuhan larva ikan patin Pangasianodon hypophthalmus. Larva ikan patin yang baru menetas berukuran 0,44±0,04 cm dipelihara dalam akuarium kaca berukuran 30×20×20 cm3 yang diisi air setinggi 15 cm selama 14 hari. Mulai dh5, larva diberi lima perlakuan frekuensi pemberian pakan, yaitu 6C+0PB, 5C+2PB, 3C+3PB, 2C+5PB, dan 0C+6PB. Pemberian pakan dilakukan secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva yang diberi 6C+0PB dan kombinasi C+PB memiliki tingkat kelangsungan hidup dan panjang akhir yang tidak berbeda nyata. Namun larva yang diberi 0C+6PB, menghasilkan tingkat kelangsungan hidup dan panjang akhirnya terendah. Semakin banyak porsi sering frekuensi pemberian PB yang diberikan menunjukkan tren aktivitas lipase yang cenderung meningkat. Tetapi pada aktivitas protease pada pemberian 6C+0PB dan 0C+6PB lebih rendah dari ketiga perlakuan kombinasi C+PB. Dengan demikian, larva ikan patin dapat dibudidaya dengan menggunakan kombinasi cacing sutra dan pakan buatan.

 

Kata kunci: pakan buatan, aktivitas lipase, aktivitas protease, cacing sutra, Pangasianodon hypophthalmus

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-10-12
How to Cite
[1]
JusadiD., AnggrainiR.S. and SuprayudiM.A. 2015. Combination of Tubifex and artificial diet for catfish Pangasianodon hypophthalmus larvae. Jurnal Akuakultur Indonesia. 14, 1 (Oct. 2015), 30-37. DOI:https://doi.org/10.19027/jai.14.30-37.