PENGARUH KEANGGOTAN KOPERASI DAN KARAKTERISTIK PENGUSAHA TEMPE TERHADAP KINERJA KEUNTUNGAN USAHA TEMPE DI INDONESIA

Main Article Content

Zalwa Nahla Lubis
Amzul Rifin
Netti Tinaprilla

Abstract

The purpose of this study was to analyze the influence of entrepreneur characteristics  and other variables on the performance of tempe business in Indonesia. Tempe businesses were grouped into two categories, those were members and non-members of KOPTI. The business performance analyzed was business profit. Respondents in this study were micro and small enterprises, which were 1.150 business units of tempe producer. The analytical method used was multiple linear regression analysis. The data utilized were secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS), the Ministry of Cooperatives and SMEs, as well as international publications, national publications and other sources related to the purpose of research. The results showed that age, raw material costs, number of workers, sales allocation, sales distribution, then assistance and training dummy significantly influenced the profit of tempe business.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
LubisZ. N., RifinA., & TinaprillaN. (2019). PENGARUH KEANGGOTAN KOPERASI DAN KARAKTERISTIK PENGUSAHA TEMPE TERHADAP KINERJA KEUNTUNGAN USAHA TEMPE DI INDONESIA. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 7(1), 63-78. https://doi.org/10.29244/jai.2019.7.1.63-78
Section
Articles

References

Afifah RZ, Achmad HS. 2012. Analisis Bantuan Modal dan Kredit bagi Kelompok Pelaku Usaha Mikro oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. Journal of Economics. 1(1): -15.

Agusta QTM, Dyah AHL, Surianty S. 2014. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Anggota Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan. Jurnal Ilmu-ilmu Agribisnis. 2(2):1-9.

Alhempi RR, Harianto W. 2013. Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Bina Lingkungan. Jurnal Media Riset Bisnis dan Manajemen. 12(1):20-38.

Altman M. 2017. The Importance of Cooperative to the New Zealand Economicy: Constructing a Cooperative Economy. International Journal of Social Economics. 44(12):2086-2096.

Ariningsih E. 2014. Impact of Cooperative Membership on Sugarcane Farmers’ Income in East Java. Jurnal Agro Ekonomi. 32(2):147-165.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Profil Industri Mikro dan Kecil. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Bain JS. 1956. Barrier to New Competition. Cambridge (ID): Harvard University Press.

Fandy T. 2008. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi Yogjakarta. Yogyakarta.

Ghozali I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

Grounlund NE. 1982. Constructing Achievement Tests 3rd Edition. Englewed Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

Hanel A. 1992. Basic Aspect of Cooperative Organization and Policies for Their Promotion in Developing Countries. German (ID): Marburg Consult fur Selbsthilfeforderung.

Hendrojogi. 2012. Koperasi: Asas-Asas, Teori dan Praktik. Rajawali Pers. Jakarta.

Hermawati A. 2012. Peranan Aspek Sosial Ekonomi Pengrajin Tempe terhadap Pendapatan dan Partisipasinya sebagai Anggota Primkopti. Jurnal Sains Manajemen. 1(1):1-11.

[Kemenkop UKM] Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2015. Kontribusi Koperasi. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta.

. 2019. Perkembangan Koperasi di Indonesia. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta.

Krisnamurthi B. 1998. Perkembangan Kelembagaan dan Prilaku Usaha Koperasi Unit Desa di Jawa Barat. [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Munizu M. 2010. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 12(1): 33-41.

Nainggolan R. 2016. Gender, Tingkat Pendidikan, dan Lama Usaha sebagai Determinan Penghasilan UMKM di Kota Surabaya. Jurnal Kinerja. 20(1):1-13.

Nawawi H. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Usaha dan Industri. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Ortmann GF, King RP. 2007. Agricultural Cooperatives I: History, Theory and Problems. Jurnal Agrekon. 46(1):18-46.

Partomo TS, Abdul RS. 2002. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dqn Koperasi. Ghalia Indonesia, Anggota IKAPI. Bogor.

Purwaningsih R, Kusuma PD. 2015. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Kecil dan Menengah di Semarang. Prosiding Seminar.

Purwono J, Sri S, Anisa R. 2013. Analisis Kinerja Koperasi Produksi Susu dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Jurnal NeO-Bis. 7(1):1-17.

Putra IPD, Sudirman IW. 2015. Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan dengan Lama Usaha sebagai Variabel Moderating. E-jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 4(9):1110-1139.

Ropke J. 2003. Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Rutherford M. 1994. Institutions in Economics: The Old and the New Institutionalism. Cambridge University Press. Cambridge.

Santosa PB. 200). Eksistensi Koperasi: Peluang dan Tantangan di Era Pasar Globalisasi. Jurnal Dinamika Pembangunan. 1(2):111-117.

Sasmitha NPR, Ayuningsasi AAK. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin pada Industri Kerajinan Bambu di Desa Belega Kabupaten Gianyar. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 6(1):64-84.

Suartawan IK, Purbadharmaja IB. 2017. Pengaruh Modal dan Usaha Bahan Baku Terhadap Pendapatan Melalui Produksi Pengrajin Patung Kayu di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. E-jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 6(9):1628-1657.

Sukirno S. 1995. Pengantar Teori Ekonomi Mikro Edisi Kedua. PT Karya Grafindo Persada. Jakarta.

Wibowo R. 2012. Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Bahan baku, Mesin Terhadap Produksi Industri Kecil Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Economics Development Analysis Journal. 1(2):11-20.

Yustika AE. 2012. Ekonomi Kelembagaan Paradigma, Teori, dan Kebijakan. Penerbit Erlangga. Jakarta.