Peningkatan Produksi dan Kualitas Benih Kerapu dengan Program Hybridisasi

  • Suko Ismi

Abstract

Abstrak

Beberapa jenis benih hybrid saat ini sudah dapat diproduksi secara masal di hatchery. Benih hybrid selain menambah diversifikasi spesies juga mempunyai prospek budidaya yang berpeluang untuk meningkatkan produksi perikanan ke depan, karena itu perlu adanya pemantapan produksi benih kerapu hybrid agar dapat menghasilkan benih yang mempunyai kuantitas dan kualitas yang baik, dan pada akhirnya diharapkan dapat membantu kebutuhan benih pada perikanan budidaya dan pembenihannya dapat diterapkan di masyarakat sebagai usaha yang menguntungkan. Dalam penelitian ini diproduksi secara masal benih kerapu cantik yaitu hasil persilangan antara betina kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan jantan kerapu batik (Epinehelusmicrodon). Penelitian ini mengkaji hasil produksi benih kerapu cantik dibandingkan dengan produksi benih kerapu macan dan kerapu batik. Hasil penelitian produksi benih kerapu cantik mempunyai kelangsungan hidup yang lebih tinggi yaitu 24,59% dibanding dengan macan yaitu17,44% dan batik yaitu 4,63%. Panjang total benih pada umur 45 hari masing-masing kerapu cantik 3,59 ± 0,21 cm; macan 3,24 ± 0,55 cm dan batik 2,61 ± 0,42 cm. Abnormalitas benih kerapu cantik 4,13%, macan 30,21% dan batik 0,57%. Hasil analisa variasi genetik kerapu cantik mempunyai kekerabatan lebih dekat dengan kerapu macan dibandingkan dengan kerapu batik.
Kata kunci: Kerapu Cantik, program hibridisasi, produksi benih

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-10-31