Performans reproduksi induk babi di daerah topik: 1 Pertumbuhan anak periode menyusu pada paritas pertama

  • S. Prawirodigdo .
  • Harianto .
  • R. Soedarsono .
  • A. Mujoko .

Abstract

Dua-puluh ekor induk babi paritas pertama peranakan Lage White sedang bunting digunakan untuk mempelajari penampilan perturnbuhan anak babi prasapih di daerah tropik (Indonesia). Ternak penelitian dikandangkan secara individu dalam "farrowing crate" dan diberi pakan 2 kg/ekor/hari yang mengandung protein kasar 148 g/kg dengan energi 10.0 MJ GE/kg ransum sampai selama periode laktasi.Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata bobot lahir anak babi jantan (1,33 kg) tidak berbeda nyata dengan rata-rata bobot lahir anak betina (1,29 kg/ekor). Sampai umur 3 minggu rata-rata pertambahan bobot badan anak babi jantan (2,66 kg/ekor/hari) secara statistik juga tidak berbeda nyata dengan anak babi betina (2,77 kg/ekor/hari). Walaupun demikian secara keseluruhan terlihat bahwa bobot anak babi pada urnur 1,2 dan 3 minggu mempunyai korelasi (masing-masing R2 = 0,72; 0.63 dan 0,54) yang sangat nyata (P < 0,0l) terhadap bobot lahir. Kesimpulan yang bisa disampaikan, bahwa tingkat pertumbuhan anak babi sebelumdisapih pada penelitian ini rendah, dan dalam hal ini jumlah konsumsi energi ransum, tingkat pernberian makanan dan genetik induk berpotensi sebagai penyebabnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

S. Prawirodigdo .
Sub Balai Penelitian Ternak Klepu
Harianto .
Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro
R. Soedarsono .
Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro
A. Mujoko .
Peternakan Babi Soeboer Makmoer, Pati