Panen dan Pascapanen Kelor (Moringa oleifera Lam.) Organik di Kebun Organik Kelorina, Blora, Jawa Tengah

  • Chandi Tri Akbar
  • Ketty Suketi
  • Juang Gema Kartika

Abstract

Penelitian kelor di Blora ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan teknik panen terhadap produksi daun dan mempelajari metode pascapanen dan pengolahan kelor yang tepat untuk menghasilkan kelor berkualitas. Pengawasan dan sosialisasi yang berkelanjutan terkait standar operasional prosedur penting dilakukan kepada petani mitra untuk menjamin kualitas bahan baku yang tetap. Kriteria daun kelor yang dapat dipanen yaitu tangkai daun sudah memiliki sudut tangkai daun antara 45o-90o, sudah muncul sedikit bakal daun di ketiak daunnya dan daun berwarna hijau tua. Panen kelor dengan teknik pangkas cabang lebih cocok digunakan untuk produksi pakan ternak. Kelor yang dipanen dengan teknik petik daun lebih cocok digunakan untuk tujuan produksi pangan. Pengeringan merupakan kunci terpenting dalam produksi kelor. Suhu ruang pengering dipertahankan 30-35 oC dengan kelembapan dibuat hingga 46% RH selama dua hari. Perlakuan pra pengeringan dan tanpa pra pengeringan tidak mempengaruhi persentase rendemen daun kelor.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-09-01
How to Cite
AkbarC. T., SuketiK., & KartikaJ. G. (2019). Panen dan Pascapanen Kelor (Moringa oleifera Lam.) Organik di Kebun Organik Kelorina, Blora, Jawa Tengah. Buletin Agrohorti, 7(3), 247-254. https://doi.org/10.29244/agrob.v7i3.30171