Aplikasi Enzim Ligninase dan Selulase untuk Meningkatkan Perkecambahan Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Pematang Siantar, Sumatera Utara

  • Putra K Hadi IPB
  • Eny Widajati
  • Selly Salma

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Pematang Siantar, Sumatera Utara, mulai dari 1 Maret hingga 24 Juli 2010. Fokus kegiatan ada pada  divisi pematahan dormansi dan perkecambahan benih di PPKS. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: 1) Dua varietas benih kelapa sawit diuji responnya terhadap perbedaan perlakuan yang dilakukan .; 2) Benih varietas Yangambi, ada tiga teknik aplikasi enzim ligninase dan selulase yang memberikan hasil efektif dengan peningkatan nyata dari kekuatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, dan kecepatan tumbuh benih serta menurunkan indeks dormansi benih. Ketiga tekni tersebut adalah P1 dengan pemanasan selama 40 hari, perendaman air (3 hari), perendaman enzim ligninase (1 hari) dan perendaman enzim selulase (2 hari); P2 dengan pemanasan selama 40 hari, perendaman enzim ligninase (1 hari), perendaman enzim selulase (2 hari) dan perendaman air (3 hari), dan P3 dengan pemanasan selama 40 hari, perendaman campuran enzim ligninase dan selulase (3 hari) dan perendaman air (3 hari).; 3) Pada varietas Langkat, ligninase dan selulase tidak memberikan peningkatan signifikan pada kekuatan tumbuh benih, potensi tumbuh maksimum, dan menurunkan indeks dormansi benih. Pada kecepatan tumbuh benih, aplikasi enzim hanya efektif di P2.; 4) Aplikasi dari ligninase dan selulase enzim dalam varietas Langkat dan Yangambi terbukti dapat mengurangi panjang pemanasan biji di ruang pemanas selama 10 hari di P4 dan selama 20 hari perlakuan di P1, P2 dan P3.; 5) Aplikasi enzim lignoselulase pada bibit kelapa sawit tidak menyebabkan gejala kelainan pada bibit.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-01-24
How to Cite
HadiP. K., WidajatiE., & SalmaS. (2017). Aplikasi Enzim Ligninase dan Selulase untuk Meningkatkan Perkecambahan Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 5(1), 69-76. https://doi.org/10.29244/agrob.v5i1.15894