Kualitas Visual dan Fungsional Turfgrass pada Beberapa Waktu Awal dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Hayati

  • . Yusak IPB
  • Dwi Guntoro
  • Achmad Zakaria

Abstract

Pemberian pupuk anorganik dengan dosis dan frekuensi yang relatif  tinggi banyak dilakukan untuk mempertahankan  kualitas, densitas, dan keseragaman rumput golf, tetapi dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan perairan. Penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu awal dan frekuensi aplikasi pupuk hayati terhadap kualitas visual dan fungsional turfgrass. Penelitian dilaksanakan di lapangan Golf Bukit Pelangi, Cijayanti, Bogor mulai bulan Februari sampai Agustus 2012. Percobaan menggunakan Rancangan Split Plot dalam RKLT dengan 2 faktor yaitu waktu awal aplikasi dan frekuensi aplikasi pupuk hayati dengan 4 ulangan. Waktu awal aplikasi sebagai petak utama terdiri atas empat taraf, yaitu 1, 2, 3, dan 4 minggu sebelum tanam. Frekuensi aplikasi pupuk hayati sebagai anak petak terdiri atas 4 taraf,  yaitu frekuensi 1, 2, 3 dan 4 minggu sekali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa frekuensi aplikasi satu minggu sekali menunjukkan kualitas visual dan fungsional terbaik dan tidak berbeda nyata dibandingkan frekuensi aplikasi dua minggu sekali. Waktu awal aplikasi tiga minggu sebelum tanam dan frekuensi aplikasi dua minggu sekali merupakan perlakuan terbaik untuk mempertahankan kualitas visual dan fungsional turfgrass, yaitu meningkatkan kepadatan pucuk, lebar daun, warna daun, panjang daun, biomassa pangkasan, persentase penutupan tajuk, meningkatkan panjang akar, biomassa akar, mempercepat waktu recovery, dan menurunkan diameter stolon.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-05-18
How to Cite
Yusak., GuntoroD., & ZakariaA. (2015). Kualitas Visual dan Fungsional Turfgrass pada Beberapa Waktu Awal dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Hayati. Buletin Agrohorti, 3(2), 245-251. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i2.15030