Penanganan distokia karena schistosomus reflexus pada sapi friesian holstein

  • Nurul Aeni Ayu Lestari Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Dhenok Maria Ulva Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • . Nsereko Staf Medis Koperasi Serba Usaha Tandangsari, Kabupaten Sumedang
  • Mokhamad Fakhrul Ulum Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor

Abstract

Schistosomus reflexus merupakan kelaianan kongenital berupa dorsoflexi tulang belakang sehingga saat palpasi perektal akan teraba kepala dan ekstremitas fetus yang berdekatan. Rongga thoraks dan abdomen fetus gagal menutup sehingga terjadi paparan organ viseral. Tulisan ini melaporkan kasus schistosomus reflexus yang terjadi pada fetus dari seekor induk sapi Friesian Holstein. Keadaan induk sapi sudah 6 jam mengalami perejanan tanpa disertai adanya kelahiran. Pemeriksaan palpasi perektal ditemukan kaki belakang fetus melipat ke kepala fetus di jalan kelahiran. Kantung amnion sudah pecah dan disertai oleh keluarnya intestin fetus. Penanganan dilakukan melalui bedah sesar, namun setelah fetus berhasil dikeluarkan, beberapa organ fetus menempel pada uterus induk. Jaringan dari organ fetus yang sulit untuk dikeluarkan dari uterus dibiarkan dan uterus dijahit. Penjahitan kulit, lemak, dan otot dilakukan sekaligus dengan tipe jahitan interlocking menggunakan benang nilon. Induk sapi kemudian di culling karena persembuhan pascabedah kemungkinan akan sulit bagi induk sapi untuk kembali bereproduksi akibat sisa jaringan fetus yang masih berada dalam uterus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azawi OI, Ahmed OS, Abass SF. 2012. Schistosomus reflexus foetus in cross breed Iraqi cow: a case report. Iraqi Journal of Veterinary Sciences. 26(2): 103-104.

Jackson PGG. 2004. Handbook of Veterinary Obstetrics 2nd Edition. USA: Elsevier Sci Ltd. Hlm 16.

Laughton KW, Fisher KRS, Halina WG, Partlow GD. 2005. Schis-tosomus reflexus syndrome: A heritable defect in ruminants. Anat Histol Embryol. 34:312–318.

Newman KD, Anderson DE. 2005. Cesarean section in cows. Vet Clin Food Anim Practice. 21: 73-100.

Noakes DE, Parkinson TJ, England GCW, Arthur GH. 2002. Arthur’s Veterinary Reproduction and Obstetrics 8th Edition. USA: Elsevier Sci Ltd. Hlm 129-212.

Ozcan K, Ozturkler Y, Tuzcu M, Erginosoy S. 2003. Schistosomus reflexus in cattle in Kars province. Indian Vet J. 80: 693-694.

Pandey AK, Kumar S, Gunwant P, Verma A, Phogat JB. 2017. Schistosomus reflexus monster fetus in bovine and its successful management. Research Journal for Veterinary Practitioners. 5(2): 25-27.

Patel A, Yadav SS, Yadav D, Sonker V, Saxena A. 2015. Dys-tocia due to scistosomus reflexus in a Hariana Cow. International Journal of Livestock Research. 5(4): 122-124.

Sheetal SK, Patil AD, Sahatpure SK, Gahlod BM, Akhre SB. 2018. Management of dystocia due to schistosoma reflexus in a cross-bred cow. Journal of Veterinary Science and Reaserch. 3(3): 1-2.

Youngquist RS, Threlfall WR. 2007. Current Therapy in Large Animal Theriogenology 2nd Edition. Philadelphia (USA): Saunders. Hlm 313-468.

Published
2019-02-28
How to Cite
LestariN. A. A., UlvaD. M., Nsereko., & UlumM. F. (2019). Penanganan distokia karena schistosomus reflexus pada sapi friesian holstein. ARSHI Veterinary Letters, 3(1), 9-10. https://doi.org/10.29244/avl.3.1.9-10