Pengaruh faktor lokasi peternakan dan motivasi kelompok terhadap keberhasilan pendampingan pada kelompok tani ternak kerbau di kabupaten cirebon

  • Deru R Indika Universitas Padjadjaran
  • Rini Widyastuti Laboratotium Reproduksi dan Inseminasi Buatan, Departemen Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Bandung

Abstract

Keberadaan Kelompok Tani Ternak Kerbau (KTTK) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Upaya pengembangan ternak terintegrasi dapat dilakukan melalui peningkatan keterampilan dan pegetahuan melalui kegiatan program pendampingan, pelatihan dan penyuluhan dari dinas terkait.  Penelitian ini melakukan observasi lapangan pada tiga KTTK di Kabupaten Cirebon untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan pendampingan yang telah dilakukan. Hasil observasi menunjukkan bahwa KTTK yang telah beralih dari peternakan tradisional ke peternakan industri adalah KTTK yang mempunyai mampu memanfaatkan pendampingan dan didukung kondisi kawasan yang cocok untuk penerapan konsep sistem integrasi tanaman ternak (Crops Livestock System).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Efendi A. 2007. Potensi Ternak Kerbau Di Kabupaten Cirebon. Seminar dan Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau. 174-176

Anshar M. 2013. Pemetaan potensi pengembangan ternak kerbau di selatan. Teknosains, 7(1): 33-39

Petersen AK, Christiansen RB, Gynther K. 2017. Changing para-digms: from schooling to schools as adaptive recommendation systems. Universal Journal of Educational Research, 5(11): 2081-2091.

Priyanto D. 2016. Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong dalam mendukung program swasembada daging sapi dan kerbau tahun 2014. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(3):109-116.

Published
2019-02-28
How to Cite
IndikaD. R., & WidyastutiR. (2019). Pengaruh faktor lokasi peternakan dan motivasi kelompok terhadap keberhasilan pendampingan pada kelompok tani ternak kerbau di kabupaten cirebon. ARSHI Veterinary Letters, 3(1), 1-2. https://doi.org/10.29244/avl.3.1.1-2