Gambaran Hematologi Pascatransfusi Darah pada Anjing yang Mengalami Babesiosis

  • Ni Wayan Linda Pertiwi Listriani Vet Care Jalan Tukad Balian No 882 Sidakarya, Denpasar
  • Anak Agung Istri Inten Listriani Vet Care Jalan Tukad Balian No 882 Sidakarya, Denpasar
Keywords: anemia, babesiosis, tranfusi darah

Abstract

Babesiosis merupakan salah satu penyakit yang menginduksi timbulnya anemia pada anjing. Anemia berat dapat ditangani melalui tranfusi darah. Gambaran hematologi darah harus dievaluasi pasca tranfusi untuk memastikan keberhasilam tranfusi. Anemia regenerative akan merespon tranfusi darah sekitar dua minggu pasca tranfusi dilakukan, ditandai dengan menurunnya indikator infeksi dan kembalinya jumlah sel darah merah mendekati normal.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Eichenberger RM, Štefanić S, Naucke TJ, Šarkūnas M, Zamokas G, Grimm F, Deplazes P. 2017. An ELISA for the early diag-nosis of acute canine babesiosis detecting circulating antigen of large Babesia spp. Veterinary Parasitology. 243: 162-168.

Schaer M. 2010. Clinical medicine of the dog and cat. London (UK): CRC Press.

Sodikoff CH. 2001. Laboratory profiles of small animal diseases: a guide to laboratory diagnosis 3rd edition. St Louis (US): Mosby Inc.

Solano-Gallego L, Baneth G. 2011. Babesiosis in dogs and cats—expanding parasitological and clinical spectra. Veterinary pa-rasitology. 181(1): 48-60.

Published
2017-08-18
How to Cite
PertiwiN. W. L., & IntenA. A. I. (2017). Gambaran Hematologi Pascatransfusi Darah pada Anjing yang Mengalami Babesiosis. ARSHI Veterinary Letters, 1(2), 27-28. https://doi.org/10.29244/avl.1.2.27-28