Isolasi dan Sensitifitas Antibiotika terhadap Streptococcus spp dari Kambing PE Mastitis Subklinis Kronis

  • Widodo Suwito Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, Jl. Stadion Baru, Maguwoharjo No.22, Karang Sari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, 55584, Indonesia
  • AETH Wahyuni Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
  • Widagdo Sri Nugroho Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Fauna no 2, Yogyakarta, 55281, Indonesia
  • Bambang Sumiarto Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Fauna no 2, Yogyakarta, 55281, Indonesia
Keywords: Streptococcus spp, mastitis subklinis, sensitifitas, antibiotik

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk isolasi dan sensitifitas antibiotika terhadap Streptococcus spp dari susu kambing PE mastitis subklinis kronis di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 10 sampel susu kambing PE mastitis subklinis kronis dari Kabupaten Sleman digunakan dalam penelitian ini. Kriteria kambing PE mastitis subklinis kronis dengan uji California Mastitis Test (CMT) dua kali yaitu saat laktasi dan laktasi berikutnya dengan hasil positif (++) atau (+++) yang diikuti dengan penghitungan jumlah sel somatik (JSS) dengan metode Breed. Isolasi Streptococcus spp., dengan kultur dalam media blood agar selanjutnya di inkubasikan pada suhu 37°C selama 24 jam. Sensitifitas antibiotika terhadap Streptococcus spp., dengan agar difusi menggunakan kertas cakram antibiotika yang sudah diketahui konsentrasinya. Saat uji CMT pertama terdapat dua sampel positif (++) dan delapan sampel positif (+++) dengan rataan JSS masing-masing 2.400.000 sel/ml dan 4.475.000 sel/ml, sedangkan uji CMT kedua terdapat empat sampel positif (++) dan enam sampel positif (+++) dengan rataan JSS masing-masing 2.775.000 sel/ml dan 4.550.000 sel/ml. Susu kambing PE mastitis subklinis kronis dari Kabupaten Sleman dapat diisolasi Streptococcus spp., sebanyak 8 isolat dengan tipe hemolitik α, β, dan γ masing-masing 2, 1, dan 5 isolat. Streptococcus spp., resisten terhadap penisilin sedangkan terhadap tetrasiklin, ampisilin, eritromisin, dan sulfonamide masih sensitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kambing PE mastitis subklinis kronis dari Kabupaten Sleman disebabkan oleh Streptococcus spp., dengan penisilin resisten, sedangkan tetrasiklin, ampisilin, eritromisin, dan sulfonamide masih sensitif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-01
Section
Penelitian / Research