Pola Resistensi Antibiotik pada Escherichia coli Penghasil ESBL dari Sampel Lingkungan di RPH-R Kota Bogor

  • Ratna Normaliska Mahasiswa Pascasarjana S2, Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner. Sekolah Pascasarjana IPB. Balai Besar Karantina Tanjung Priok, Jalan Enggano No 17 Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310 Telp. (021) 43931549,
  • Mirnawati Bachrum Sudarwanto Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB
  • Hadri Latif Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB
Keywords: E. coli, ESBL, lingkungan, resistensi antibiotik

Abstract

Extended spectrum β-lactamase (ESBL) adalah enzim yang dapat menghidrolisis berbagai jenis antibiotik β-laktam termasuk generasi ketiga sefalosporin spektrum luas dan monobaktam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kepekaan dan resistensi Escherichia coli penghasil ESBL terhadap beberapa antibiotik. Isolat Escherichia coli penghasil ESBL (n=10) diisolasi dari total 80 sampel lingkungan di RPH-R Kota Bogor, sebelum proses produksi, menggunakan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton Agar (MHA) dan interpretasi hasil mengacu pada Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil pengujian resistensi antibiotik menunjukkan isolat resisten terhadap penisilin 100%, amoksisilin 100%, streptomisin 70%, trimetoprim-sulfametoksasol 60%, dan tetrasiklin 30%. Bakteri E. coli penghasil ESBL di lingkungan RPHR Kota Bogor telah mengalami resistensi terhadap antibiotik dan berpotensi menyebarkan gen resisten tersebut ke bakteri lain. Hasil ini dapat menimbulkan risiko pada kesehatan masyarakat, oleh karena itu diperlukan evaluasi dan pengendalian lebih lanjut.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-08-23
Section
Penelitian / Research