Gambaran Nilai Hematologi Tikus Putih Betina Dara pada Pemberian Tombong Kelapa

  • Sumiaty Aiba Program Studi Ilmu-Ilmu Faal dan Khasiat Obat, Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
  • Wasmen Manalu Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
  • Agik Suprayogi Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
  • Hera Maheshwari Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
Keywords: tombong kelapa, dosis, nilai hematologi lengkap, status kesehatan, tikus betina

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tombong kelapa yang dicampurkan ke dalam pakan terhadap parameter kesehatan tikus putih betina dara melalui nilai hematologi lengkap. Parameter hematologi yang dianalisa meliputi hemoglobin, eritrosit, leukosit, hematokrit, dan diff erensial leukosit. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok perlakuan dosis tombong kelapa 0 mg, 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/ekor/hari, masing-masing terdiri dari 6 ulangan. Serbuk kasar tombong kelapa dicampurkan ke dalam pakan komersil dan dibentuk kembali menjadi pakan pelet. Dosis campuran tombong kelapa tersebut diberikan sebanyak satu kali/hari. Sampel darah diambil selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan, kadar hemoglobin tidak meningkat secara nyata (P>0,05). Jumlah Hb normal, yaitu 11.93-15.19 g%. Eritrosit dan leukosit, menunjukkan peningkatan dan penurunan secara nyata (P<0,05). Rata-rata jumlah eritrosit 6.03-8.96 juta/mm3, leukosit 7.18-15.77 ribu/mm3 terindikasi normal. Leukosit di minggu keempat pada dosis 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/ekor/hari menurun dari batas normal, yaitu 6-10 ribu/mm3. Hematokrit tidak meningkat secara nyata (P>0,05). Diff erensial leukosit, yaitu limfosit minggu pertama, dan monosit minggu ketiga meningkat signifi kan (P>0,05). Netrofi l di minggu pertama terjadi penurunan secara signifi kan (P<0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Eosinofi l menunjukkan perubahan secara signifi kan di minggu ketiga (P<0,05). Rata-rata nilai eosinofi l berada dalam jumlah normal, yaitu 1-4%. Basofi l tidak ditemukan pada pemberian diet pakan tombong kelapa. Kesimpulan bahwa, tombong kelapa tidak berpengaruh pada homoestasis darah. Dosis yang terbaik yaitu 50 mg, dan 100 mg/ekor/hari.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-07-07
Section
Penelitian / Research