Perbandingan nilai fisiologis kardiorespirasi dan suhu rektal anjing kampung dewasa dan anak

  • Agik Suprayogi
  • Huda S. Darusman
  • Iqbal Ngabdusani
Keywords: Cardirespiration, rectal temperature, dogs

Abstract

Dog is man's favorite companion animal and they are also beneficial as an animal model in biomedical research. So far, the Indonesian native dog's physiological values for diagnostic or research purposes, was based on literature which differed in breeds, geography and age variety. Furthermore, there is little publication on Indonesian native's dog physiological value which emphasize on its age variety, specially its comparative study between adult and puppies. Comparative parameters which were used in this study were heart rate {HR), respiratory rate {RR), non-invasive blood pressure {NIBP) and rectal temperature {RT). The study utilized fifteen Indonesian native dogs. The result showed a significant {p< 0.05) higher HR's values on puppies to adult, which are 152.50±14.76 and 95.93±23.7 beat per minute), respectively, while the RT's were lower on puppies to adults {37.53±0.29 and 38.23±0.73 °C, respectively). The NIBP's values were significantly lower on puppies to adult, which are systole {83.93±13.29 Vs 129.68±24.45 mmHg), diastole {37.50±16.31 Vs 72.96±20.33 mmHg) and mean blood pressure values {58.21±13.30 Vs 91.82±24.34 mmHg). The insignificant result was found on RR values which are 26.50±7.93 and 28.21±14.34 for puppies and adult, respectively. The main reason for the differences in above parameters among puppies and adult can be defined by their metabolic rate and growth process.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Agik Suprayogi
Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Huda S. Darusman
Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Iqbal Ngabdusani
Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680

References

Anonimous. 2004a. Klasifikasi hewan: suatu hal yang penting. http://klasifikasi/hewan/norm.html [24 Desember 2005]

_________. 2004b. A guide to reading and understanding to EKG. http://endeavor. med.nyu.edu/student-org/erclub/ekghome. html[24 Desember 2005].

_________. 2005. Si kecil dan binatang kesayangannya. http://jakartapets.com /content/view/29/28/ [10 April 2006].

_________. 2006a. Understanding the ECG (EKG). http://www.lond.ambulance.freeuk.com/ecg/ECG.htm [29 Februari 2006].

_________. 2006b. Hutan kota untuk pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. http://www.dephut.go.id/INFORMASI/HUTKOT/hutkot.htm [20 Mei 2006].

Biauw, A.S. 1977. Diagnostik klinik hewan kecil. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Bishop, Y.M. 1996. The veterinary formulary. Ed ke-3. London: The Pharmaceutical Press.

Coleman, M.G., Robson, M.C. 2005. Evaluation of six-lead electrocardiograms obtained from dogs in a sitting position or sternal re cumbency. www Am J Vet Res 66(2): 233-7http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=15757120&itool=iconabstr&query_hl=2&itool=pubmed_docsum [1 Maret 2006].

Culloch, M. 2006. Dokter tidak tahu, anjing bisa tahu. http://www.jawaban.com/detail2005.asp?menu=5&kat=55&id=246 [10 April 2006].

Cunningham, J.G. 1997. Textbook of veterinary physiology. Phyladelphia: W B Saunders Company.

Dada, I.K.A., Gorda, I.W., Rosalinda, K. 2004. Waktu Pemulihan Anestesi Xylazin-Ketamin Hidroklorida dengan Zolazepam-Tiletamin pada Anjing. Jurnal Veteriner. Bali: Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. http://www.jvetunud.com/archives/93/ [10 April 2006].

Dubin, D.M.D. 2000. Personal quick reference sheets from rapid interpretation of EKG’s. USA: Cover Publishing Co.

Edward,s N.J. 1993. ECG Manual for the veterinary technician. Phyladelphia: W B Saunders Company.

Febrianto, Y.H. 2005. Dosen UGM melakukan kloning pada anjing. Koran. Pikiran Rakyat. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/ 0805/22/1102.htm [10 April 2006].

Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan fisiologi ternak. Ed ke-4. Srigandono B, Koen P, penerjemah; Soedarsono, editor. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Anatomy and physiology of farm animals.

Ganong, W.F. 1999. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed ke-17. Widjajakusumah MD, penerjemah; Widjajakusumah MD, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG. Terjemahan dari: Review of medical physiology.

Getty, R. 1975. The anatomy of the domestic animals. Ed ke-5. Phyladelphia: W B Saunders Company.

Gillette, R.L. 2006. Temperature regulation of the dog. http://www.sportsvet.com/11Nwsltr.PDF [1 Maret 2006].

Guyton, A.C, Hall JE. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed ke-9. Setiawan I, Ken AT, Alex S, penerjemah; Setiawan S, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG. Terjemahan dari: Textbook of medical physiology.

Hafez, E.S.E. 1970. Reproduction and breeding techniques for laboratory animals. Philadelphia: Lea and Febiger.

Hampton, J.R. 2003. EKG dalam praktek sehari-hari. Saputra L, penerjemah; Natadidjaja H, editor. Batam: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: The ECG in practice.

Hariyati, A. 1988. Pengaruh anestesia nembutal (pentobarbital) terhadap gambaran darah anjing [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Hart, M.H. 2006. Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah. http://media.isnet.org/iptek/100/Morton.html [4 Mei 2006].

Kertohoesodo, S. 1987. Pengantar kardiologi. Ed ke-3. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Mattjik, A.A., Sumertajaya, M. 2000. Perancangan percobaan dengan aplikasi SAS dan minitab. Bogor: IPB Press.

Nelson, O.L. 2003. The practical veterinarian small animal cardiology. USA: Elsevier Sciense.

Prajanto, A.A. 2004. Membuat anjing sehat dan pintar. Depok: Agromedia Pustaka.

Sanusi, S. 2004. Mengenal anjing. Depok: Penebar Swadaya.

Siegal, M. 1995. The complete medical reference guide for dogs and puppies. USA: Davis University of California.

Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S. 1988. Pemeliharaan, pembiakan, dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Sosiawati, M.S. 2002. Ketelitian cara diagnosa penyakit cacing hookworm Sp dengan menggunakan agar plate dan identifikasi jenis cacing dari saluran pencernaan anjing. Jurnal Veteriner. http://adln.lib.unair.ac.id/ go.php?id=jiptunair-gdl-res-1998-sosiawati 2c-261-hookworm&PHPSESSID= e99ecec 43aeb91a73c0e368ce140cf5f [10 April 2006].

Sudisma, I.G.N. 2004. Respon fisiologis penyuntikan kombinasi Atropin-Xylazin-Ketamin dan pengulangannya untuk anestesi umum pada anjing lokal [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sumantri, A. 1988. Pengaruh anestesia umum (Natrium-Pentobarbital) terhadap respirasi dan temperatur anjing [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Suprayogi, A. 1988. Pengaruh anestesia umum (Natrium-Pentobarbital) terhadap elektrokardiogram dan tekanan darah arterial anjing [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Suprayogi, A., Sumitro, M., Iskandar, R., Sudranto, and H.S. Darusman. 2008. Perbandingan nilai kardiorespirasi dan suhu tubuh Dugong dewasa dan bayi. Jurnal Veterinar 8(4): 173-179

Supriadi, H.R. 2004. Studi identifikasi golongan darah anjing kampung (Canis familiaris) dengan metode antibodi monoklonal shigeta [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Surono, A. 1997. Flora pengusir cacing. Artikel. Intisari. http://www.indomedia.com/ intisari/1997/feb/cacing.htm [10 April 2006].

Thaler, M.S. 2000. Satu-satunya buku EKG yang anda perlukan. Jakarta: Hipokrates.

Tuffery, A.A. 1995. Laboratory animals – an introduction for experimenters. Ed ke-2. United Kingdom: John Wiley and Sons Ltd.

Wicaksono, D.H.B. 2004. Mengenal biosensor: tangani ancaman ledakan bom dengan biosensor hidung anjing. Jepang: Tokyo Institute of Technology. http://www.e-gagas.com/intitute/technology.htm [10 April 2006].

Widjaya, S. 1990. Segi praktis EKG. Jakarta: Binarupa Aksara.

Wirajaya. 2005. Gambaran darah anjing kampung (Canis familiaris) di daerah Jakarta dan Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Wolff, L. 1957. Electrocardiography. Ed ke-2. Phyladelphia: W B Saunders Company.

Zulfadli, R.H. 2005. Tekanan darah, frekuensi jantung, pernafasan dan suhu tubuh domba jantan dan laktasi non-anestesia dan teranestesia dengan Xylazin-Ketamin [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Published
2013-03-18
How to Cite
SuprayogiA., DarusmanH. S., & NgabdusaniI. (2013). Perbandingan nilai fisiologis kardiorespirasi dan suhu rektal anjing kampung dewasa dan anak. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 14(3), 141-148. Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/6517

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>