Status Kualitas Air dan Kesuburan Perairan Waduk PLTA Koto Panjang, Provinsi Riau

  • Ika Fitria Hasibuan
  • Sigid Hariyadi
  • Enan Mulyana Adiwilaga
Keywords: PLTA Koto Panjang Reservoir, trophic level index, water quality

Abstract

PLTA Koto Panjang Reservoir is one of the reservoirs in Riau Province which has a primary function as a Hydropower source and also used for fisheries and tourism activities. Increased activity around the existing reservoir affecting water quality conditions that would interfere with function.This research was conducted in April-May 2015 with three observations on 5 stations with the aimed this research to analyzing, determining the status of water quality, and fertility status of waters in PLTA Koto Panjang Reservoir. Determination of reservoir water quality status based on parameters of physical, chemical, and biological methods STORET with water quality standard Class II and III for comparison. Fertility status was determined by Trophic Level Index (TLI) based on the brightness, chlorophyll-a, total nitrogen, and total phosphorus waters. The results showed that the status of Koto Panjang Reservoir water quality can be categorized as being contaminated with the quality standard Class III and heavily polluted the quality standard Class II. The parameters have exceeded the water quality standard Class II and III are ammonia, nitrite, and BOD5. The fertility status of the dam water is the eutrophic category with TLI values ranges from 4.6-5.2.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ika Fitria Hasibuan
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Sigid Hariyadi
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Enan Mulyana Adiwilaga
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680

References

[APHA] American Public Health Association. 1995. Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater. 19th Edition. American Public Health Assosiation/American Water Work Association-Water Enviroment Federation Washington DC (US): 1100 pp.

Boyd CE. 1990. Water Quality in Pond For Aquacul-ture. Auburn (US): Binningham Publishing Co.

Burns N, McIntosh J, Scholes P. 2005. Strategies for Managing the Lakes of the Rotura District, New Zealand. Lake and Reservoir Management. 21(1): 61-72. http://doi.org/b6mwqp

Dagefu F, Seyoum M, Michael S. 2011. Influence of Fish Cage Farming on Water Quality and Plankton in Fish Pond: A Case Study in the Rift Valley and Nort Shoa Reservoir. Euthophia. Aquaculture. 316: 125-135. http://doi.org/ffjbqd

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan Ligkungan Perairan. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Hardiyanto R, Henhen S, Rusky IP. 2012. Kajian Produktivitas Primer Fitoplankton di Waduk Saguling, Desa Bongas Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Perikanan. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(4): 51-59.

Haryanto H, Thamrin, Sukendi. 2013. Status Trofik dan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Limbah Budi daya Ikan KJA Di Waduk Koto Panjang. [Tesis]. Pekanbaru (ID): Universitas Riau.

Garno YS. 2002. Kualitas perairan Waduk Cirata: Dinamika kualitas air di dua lokasi yang berbeda jumlah keramba jaring apungnya. Jurnal Teknologi Lingkungan. 3(1): 50-60.

Goldman CR, Horne AJ. 1983. Limnology. Tokyo (JP): McGraw-Hill Book Company.

Hatta M. 2007. Hubungan Antara Produktivitas Primer Fitoplankton Dengan Unsur Hara Pada Kedalaman Secchi Di Perairan Waduk PLTA Koto Panjang, Riau. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Jorgensen SE. 1980. Lake Management, Water Development, Supply and Management, Developments in Hydrology. Vol 14. Oxford (US): Pergamon Press.

[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun.

Komarawidjaja W, Sutrisno S, Entang A. 2005. Status Kualiatas Air Waduk Cirata dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ikan Budi daya. Jurnal Teknologi Lingkungan. 6(1): 268-273.

Krismono ASN, Nurdawati S, Tjahjo DWH, Nurfiarini A. 2006. Status Terkini Sumber daya Ikan di Waduk PLTA Koto Panjang Propinsi Riau. Prosiding Seminar Nasional Ikan IV. Jatiluhur (ID).

Mackereth FJH, Heron J, Talling JF. 1989. Water Analysis. Cumbria (US): Fresh Water Biological Association.

Makmur M, Haryoto K, Setyo SM, Djarot SW. 2012. Pengaruh Limbah Organik dan Rasio N/P terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Kawasan Budi daya Kerang Hijau Cilincing. Waste Management Technology. 15(2): 51-64.

Novotny V, Olem H. 1994. Water Quality, Prevention, Identification, and Management of Diffuse Pollution. New York (US): Van Nostrans Reinhold.

Peraturan Pemerintah No. 82. 2001. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

[PLN] Perusahaan Listrik Negara Pikitring Sumatera Barat dan Riau. 2016. Pemantauan Pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) PLTA Koto Panjang. Riau (ID).

Pujiastuti P, Bagus I, Pranoto. 2013. Kualitas dan Beban Pencemaran Perairan Waduk Gajah Mungkur. Ekosains. 5(1): 59-75.

Putri FDM, Endang W, Christiani. 2014. Hubungan Perbandingan Total Nitrogen dan Total Fosfor dengan Kelimpahan Chrysophyta di Perairan Waduk Panglima Besar Soedirman, Banjarnegara. Scripta Biologica. 1(1): 96-101. http://doi.org/cgpw

Radiarta IN, Sophia LS. 2012. Model Spasial Tingkat Kesuburan Perairan di Danau Batur Kabupaten Bangli Provinsi Bali dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Riset Akuakultur. 7(3): 499-508. http://doi.org/cgpx

Rahman A. 2010. Penentuan Status Trofik Waduk PLTA Koto Panjang Provinsi Riau Berdasarkan Kandungan Klorofil-A dan Beberapa Parameter Lingkungan. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Riyadi A. 2006. Kajian Kualitas Air Waduk Tirta Shinta di Kotabumi Lampung. Hidrosfir. 1(2): 75-82.

Setiari IM. 2012. Identifikasi Sumber Pencemar Dan Analisis Kualitas Air Tukad Yeh Sungai Di Kabupaten Tabanan Dengan Metode Indeks Pencemaran. [Tesis]. Bali (ID): Universitas Udayana.

Siagian M. 2012. Jenis Dan Keanekaragaman Fitoplankton Di Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau. Bumi Lestari. 12(1): 99-105.

Simarmata AH, Majdu S, Clemen S. 2013. Vertical Profile Oxygen in the Lacustrine and Transsition Zones, Koto Panjang Reservoir, Riau Province. Proceding 2nd National and International Seminar Of Fisheris and Marine Science. Pekanbaru (ID): 2th May 2013.

Siregar IS, Usman, Nasution P. 2011. Studi Kualitas Air Untuk Kesehatan Ikan Dalam Budidaya Perikanan Pada Aliran Sungai Kampar Kiri. Perikanan dan Kelautan. 16: 64-70.

Soegesty NB. 2013. Keterikatan kegiatan keramba jaring apung (KJA) dengan tingkat kesuburan di Waduk Cirata, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sumiarsih E. 2014. Dampak Limbah Kegiatan Keramba Jaring Apung (KJA) terhadap Karakteristik Biologis Ikan Endemik di Sekitar KJA Waduk Koto Panjang, Riau. [Disertasi]. Bandung (ID): Universitas Padjajaran.

Susanti IT, Setia BS, Sudarno. 2012. Status Trofik Waduk Manggar Kota Balikpapan dan Strategi Pengelolaannya. Jurnal Presipitasi. 9(2): 72-78.

Tafangeyasha C, Dzinomwa T. 2005. Land use Impacts on River Water Quality in Lowveld Sand River Systems in South-East Zimbabwe. Land Use and Water Resources Research. 5(3): 3-10.

Wiryanto, Totok G, Tandjung SD, Sudibyakto. 2012. Kajian Kesuburan Perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Ekosains. 4(3): 1-10.

Zulfia N, Aisyah. 2013. Status Trofik Perairan Rawa Pening ditinjau Dari Kandungan Unsur Hara (No3 dan Po4) serta klorofil-a. BAWAL. 5(3): 189-199.

Published
2018-01-08
How to Cite
HasibuanI. F., HariyadiS., & AdiwilagaE. M. (2018). Status Kualitas Air dan Kesuburan Perairan Waduk PLTA Koto Panjang, Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(3), 147-155. https://doi.org/10.18343/jipi.22.3.147

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>